Setelah sukses dengan Honda Astrea yang sudah wira-wiri sejak era 80an, Honda akhirnya memperkenalkan pengganti Astrea yang diberi nama Honda Astrea Supra pada 1997. Astrea Supra ini kemudian berubah menjadi Honda Supra X pada tahun 2001. Motor ini juga dijual di beberapa negara tetangga seperti negara-negara ASEAN dengan nama Honda Wave, Asia selatan seperti India dengan nama Honda Future dan Honda Dream di negara Asia timur. Pertama kali keluar pada 1997, motor ini kemudian mendapat sambutan yang cukup hangat di Indonesia. Generasi pertama Supra ini diberi nama Honda Astrea Supra. Berbeda dengan Honda Astrea yang memakai model kuno, Honda Supra ini memakai desain yang lebih modern dan elegan dibanding pendahulunya. Ciri khas Astrea Supra ini ada pada lampu depan yang masih memakai model biasa dan rem depan teromol. Pada tahun 2001, Honda melakukan facelift pada Supra ini dengan mengganti lampu depannya dengan model diamond cut dan rem depan cakram. Selain itu, lampu sein yang pada Astrea Supra berwarna oranye berubah menjadi bening. Selain itu, hanya ada striping yang membedakan keduanya. Honda Supra facelift ini memiliki banyak varian. Versi standar diberi nama Honda Supra X yang sudah dilengkapi rem cakram. Selain itu ada juga Supra XX yang mirip seperti Supra X yang sudah memakai rem cakram didepan namun sudah memakai kopling manual serta Supra V yang memakai rem teromol depan belakang dan kopling manual. Motor bebek ini termasuk sangat laris di awal milenium ketiga karenanya ada banyak versi contekan dari berbagai parikan kecil asal Tiongkok yang dijual jauh lebih murah. Untuk menghalau penjualannya, Astra Honda Motor akhirnya mengeluarkan Honda Supra Fit yang merupakan versi murah dari Supra X dengan lampu depan yang anehnya malah jauh lebih bagus dibanding Supra X yang lebih mahal walau masih memakai rem teromol. Walau memiliki banyak tipe, namun semua Supra awal ini memakai mesin C100 yang sama dengan Honda Astrea grand. Mesin ini memakai konfigurasi SOHC 2 valve 1 silinder dengan karburator dan berkapasitas hanya 100cc. Mesin 4 langkah dengan pendingin udara ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 7,2Hp pada 8000Rpm dan torsi sebesar 7,2Nm pada 6000Rpm. Dengan berat total kendaraan yang hanya 99,4Kg rasanya tenaga sekecil ini sudah cukup transportasi jarak dekat ke titik a ke titik b. Transmisi yang digunakan adalah semi otomatis 4 percepatan khas motor bebek. Khusus untuk Supra XX dan Supra V memakai transmisi manual 4 percepatan yang mirip seperti Honda Win 100. Kelebihan Honda Supra 100cc ini ada pada kehandalan mesin yang terkenal terlalu irit bahan bakar. Konsumsi BBM 150 sudah termasuk biasa saja untuk motor ini. Kelemahan Supra ini cukup banyak. Sebagai motor komuter dalam kota jaman dulu, memang tidak banyak tersedia fitur-fitur praktis seperti bagasi ala motor jaman sekarang. Desain motor ini tidak terlalu sporty membuat motor ini identik sebagai motor bapak-bapak dan tukang ojek. Tenaga yang dihasilkan motor ini juga kecil sehingga walau ditambah kopling manual efeknya tidak terlalu berasa. Selain itu karena motor ini lahir pada masa transisi dari Federal Motor ke AHM, banyak pengguna Honda sebelumnya yang merasa kecewa akan kualitas motor ini jika dibandingkan motor Honda mereka sebelumnya. Penyakit khas motor ini ada pada bodi terutama dibagian stand yang sering bergetar dan membuat tangan tidak nyaman. Selain itu karena sudah cukup berumur ada indikasi kampas kopling sudah harus diganti agar akselerasinya kembali membaik. Harga bekas motor ini masih lumayan tinggi untuk motor bebek sekelas dan seumurannya. Rata-rata berkisar antara 2 sampai 4 juta rupiah saja. Motor ini sudah cukup untuk mereka yang sekedar butuh transportasi jarak dekat dari titik a ke titik b secara ekonomis dan hemat. Spesifikasi Honda Supra NF100 ini adalah sebagai berikut Spesifikasi Honda Supra NF100 Jenis Cub Tipe NF100 Mesin 4 tak SOHC 97,1cc Bore X Stroke X mm Sistem Bahan Bakar Karburator Transmisi Manual 4 Speed Supra XX & V Semi otomatis 4 Speed Wheelbase mm Panjang mm Lebar 702 mm Tinggi mm