CeritaRakyat Ande Ande Lumut Dongeng Singkat Bahasa Inggris. Ande Ande Lumut merupakan sebuah folklore dari daerah Jawa Timur. Kisah Ande Ande Lumut mengajarkan kita bahwa perbuatan baik akan berbuah kebaikan begitu pula sebaliknya, kejahatan akan dibalas dengan hal yang sama. Hal tersebut terlihat dari Dewi Sekartaji atau Kelenting Kuning ANDE-ANDE LUMUT Babak 1 Adegan 1 Ruangan sebuah rumah sederhana. Tampak rapid an bersih. Meja dan kursi tertata rapi ditengah ruangan, dipojok kanan terdapat meja kecil. Klenting merah dan klenting biru tampak sedang bersolek. Klenting kuning masuk dengan baki ditangan. Diatas baki ada minuman dan makanan kecil. Klenting merah “ayo kuning rambutku !” Klenting kuning ” sambil menyisir klenting merah kakak cantik sekali. Klenting biru ”sinis, menirukan kata-kata klenting kuning kakak cantik sekali..tidak sabar tidak usah menjilat. Ayo, cepat selesaikan pekerjaanmu, setelah itu pegangi cerminku. Tiba-tiba terdengar panggilan dari dalam. Ibu ”kuning!!! Cepat kemari!!! Klenting kuning terburu- buru mengambil merah menggerutu sambil memakai pensil alis. Klenting biru memakai lipstick. Ibu tiba-tiba muncul dan mengejutkan klenting kuning. Baki yang dibawanya terjatuh semua terkejut. Pensil alis mencoreng kening klenting merah. Lipstick menccoreng pipi klenting biru. Ibu ”marah dasar, anak malas ! dipanggil tidak segera datang. Malah bikin ribut saja. Kalau sampai ada barang-barang yang rusak,kuhukum kau tidak makan tiga hari. Cepat masak untuk kami!” Klenting kuning keluar. Dari luar terdengar pembawa berita memukul bande berkali-kali sambil teriak. Pembawa berita “pengumuman, pengumuman ! ada jejeka mencari calon istri!!.” Kelenting merah + klenting biru “ wajah berbinar,berlari keluar. apa itu ?? Ibu ”tunggu,nak! Wajah kalian…berkata sendiri aduuh! Wajah blepotan begitu mau ketemu orang.” Kelenting merah dan kelenting biru kembali masuk sambil menggandeng seorang leleki Pembawa berita “walah saya mau diapakan ini?” Kelenting merah dan klenting biru mendudukkan leleki pembawa berita di kursi dan menjamunya. Pembawa berita melihat klenting merah dan klenting biru lalu tertawa sambil memegang perutnya. Klenting biru dan klenting merah kebingungan. Ibu mengalihkan perhatian. Ibu ” hey pemuda jelek!! Cepat ceritakan pengumuman yang kau bawa! Siapa yang nencari istri? Pasti bukan kau sendiri, kan? Klenting kuning mengintip, ingin tahu berita itu. Pembawa berita ” wahh… sabar bu! Saya segera ceritakan kabar yang menggemparkan gadis-gadis di kadipaten ini. Iya, bukan sya yang cari calon istri. Lha wong , gadis-gadis itu sudah rebutan saya, kok. Tidak usah pakai pengumuman. Ibu ” jangan banyak cakap ! ceritakan saja beritanya! Pembawa acara “di desa sebrang sana, tepatnya di desa dadapan, ada seorang perjaka gagah lagi rupawan mencari seorang pendamping hidup. Namanya Ande Ande Lumut. Gadis-gadis yang ingin menjadi istri nya diminta dating ke rumah mbok rondo dadapan. Nanti si Ande Ande Lumut akan memilih salah satu dari mereka.” Klenting merah ” oh kakanda Ande Ande Lumut ! ibu, ijinkan kami ke desa dadapan.” Klenting biru ”benar, bu. Pasti dia akan memilih salah seorang dari kami. Pembawa berita ”tertawa terpingkal-pingkal haa,ha,ha,ha ya, yaa…kalau ande-ande lumut memilih kalian, pasti hidupja penuh tawa, didampingin badut-badut lucu, hahahahaa…” Pembawa berita berjalan memarahi anak-anaknya. Ibu ”kenapa kalian ini jadi bodoh? Memperlihatkan muka seperti itu dihadapan orang lain!” Klenting biru ”kenapa,bu? Bukankah kami cantik dan menawan? Iya kan, kak? menengok kearah klenting merah dan terkejut alismu!” Klenting merah ”sambil memegangi alis,melihat klenting biru biru, pipimu!” Keduanya mengambil cermin dan histeris. Adegan II Klenting kuning mencuci dandang yang sangat kotor dan berkerak di sungai. Wajahnya Klenting kuning ” oh, dewata yang agung. Kapankah kebahagiaan kembali hadir dalam hidupku? Sudah sekian lama aku lewati. Siska dari kaka dan ibupun sudah kujalani!dengan tabah. Kini datanglah kesempatan itu. Tapi…menghela nafas ingin rasanya kuikuti hatiku. Pergi kedesa dadapan menemui kanda ande-ande lumut. Dia pasti sudah mencariku kemana-mana. Tapi aku harus membersihkan dandang ini. Dan aku tidak boleh kembali sampai dandang ini mengilat seperti baru. Tidak mungkin aku sempat datang kesana. menghela nafas adakah jalan keluar…” Tiba-tiba asap menggumpal memenuhi ruangan. Muncul cahaya memilau disusul datangnya seekor bangau sakti. Klenting kuning terkejut. Bangau sakti ” jangan khawatir, klenting kuning. Akan ku Bantu kau membersihkan dandang itu.” Klenting kuning ”apakah kau sungguh bisa membuat dandang ini mengilat seperti baru, wahai bangau yang baik? “ Bangau sakti ”tentu saja” Bangau membersihkan dandang dengan paruhnya. Dalam sekejap dandang kembali mengilat seperti baru. Klenting kuning menerima dandang dengan sangat senang. Klenting kuning ”wah! Terima kasih sekali. Bangau sakti. Aku tak akan bisa membalas jasamu.” Bangau sakti ”tidak perlu, klenting kuning. Kesabaran dan ketabahanmu membuatmu berhak mendapatkannya. Kini saatnya sudah tiba. Ikutilah kata hatimu pergilah kedesa dadapan dan temuilah ande-ande lumut. mengekuarkan sebatang lidi terimalah lidi ini. Gunakan dengan bijak sana disaat engkau membutuhkannya. Kebahagiaan sudah menunggumu.” Klenting kuning ” terima kasih! Terima kasih, Bangau sakti! Babak II Adegan I Sebuah sungai tempat yuyu kangkang berkuasa. Jalan satu-satunya untuk menuju desa dadapan. Siapa pun yang lewat harus memberikan imbalan. Lalu muncul klenting merah Klenting biru ” aduuhh.. bagaimana ini, kak kita tidak bisa melewati sungai ini.” Klenting merah ”iya. Tidak mungkin aku berenang ke sebrang. Bisa-bisa bedakku luntur dan badanku basah semua.” Yuyu kangkang ”wah,wah,wah… sungguh beruntung aku hari ini. Bertemu gadis-gadis cantik laksana bidadari, berparas elok menarik hati. Hai gadis-gadis cantik! Apakah kalian akan menyebrang?” Lkenting merah ”benar sekali kami akan pergi ke sebrang. Maukah kau membantu kami? Yuyu kangkang ”ooo….dengan senang hati akan ku sebrangkan, gadis cantik ini, klenting biru ”tapi apa? Berapa biaya yang harus kami bayarkan?” yuyu kangkang ”wuahhhaaa…. Aku, yuyu kangkang, tidak butuh uang sekarag.” Klenting merah ”engkau sungguh baik, wahai yuyu kangkang.” Klenting biru ”Ini pertanda bagus. Tentu kami akan di terima oleh ande ande lumut.” Klenting merah ”benar adikku mari kita segera menyebrang. Tak sabar rasa hatiku ingin segera disunnting ande ande lumut. Yuyu kangkang ayo segera sebrangkan kami!.” Yuyu kangkang ”eit, tunggu dulu! Emang aku tidak butuh uang saat ini, tapi kau memberiku upah lain,” Klenting biru ”upah yang lain? apa itu?” Yuyu kangkang ”bukan hal yang sulit, aku mau menyebrangkan gadis-gadis cantik sperti kalian hanya dengan sebuah upah kecupan.” Klenting merah dan klenting biru sangat terkejut. Mereka berunding, sementara yuyu kangkang membayangkan upah yang akan dia terima. Klenting biru ” bagaimana ini, kak? Masa makhluk jelek begitu kita beri cium. Biar cium sekali tapi kan…. Iiihhh.. !! Klenting merah ” iya, siih. Tapi kalau tidak begitu kita tidak akan bias bertemu degan ande ande lumut. Bagaimana yah..?? hmm… sudahlah kita bayar saja upahnya toh,ande ande lumut tidak akan tahu.” Klenting biru ”bener juga ya, baiklah yang penting kita bias sampai ke tempat ande ande lumut.” Yuyu kangkang ” bagaimana, gadis cantik?” Klenting merah ” baiklah kami akan penuhi persyaratanmu.” Yuyu kangkang ”ehheeehhee… mari, mari! Kita segera berangkat kesebrang.” Yuyu kangkang menyebrangkan klenting merah dan klenting biru.sambil keluar panggung, dari sisi panggung yang lain muncul klenting kuning. klenting kuning ”sungai begini lebar dan dalamnya. Bagaimana aku akan kesebrang? Tak ada rakit atau jembatan yang bisa kugunakan. Apa mungkin aku bisa bertemu ande ande lumut? yuyu kangkang masuk dari sisi yang berlawanan. wahai sang yuyu, apakah kau penjaga sungai ini?” yuyu kangkang ”betul, aku yuyu kangkang penjaga sungai ini. berkata pada diri sendiri wah, ini sih Cuma gadis jelek,kumal, dan bau.” Klenting kuning ”maukah kau menolongku menyebrangi sungai ini?” Yuyu kangkang ”dengan malas boleh saja, tapi kau harus membayar 2 keti.” Klenting kuning ”aduhh, aku tidak punya uang sepeser pun.” Yuyu kangkang ”dengan malas sudah ku kira, hmm…. Kalau begitu, kau boleh kusebrangkan. Tapi sebagai gantinya kau harus menciumku.” Klenting kuning ” apa? Upah macam apa itu? Aku tak sudi memberimu ciuman!.” Yuyu kangkang ”ya sudah menyebrang saja sendiri. Toh, ande ande lumut tak mau gadis jelek dan bau sepertimu. Yang cantik-cantik saja sudah banyak yang ia tolak.” Klenting kuning ”berarti belum ada gadis yang ia terima.. baiklah kalau kau tidak mau menyebrangkanku.berfikir dagaimana ini? berfikir kembali, lalu mengeluarkan lidi pemberian bangau sakti.. duh dewata yang agung, bantulah aku menuju tempat kanda ande ande lumut. Terimalah ini yuyu kangkang.!” Klenting kuning memukulkan lidi ke air sungai. Seketika air sungai menyusut hingga lama sekali kering. Klenting kuning dengan santai menyebrangi sungai. Yuyu kangkang ”ya ampun gadis sakti. Tolong kembalikan air sungai ini. Aku bisa mati kekeringan jika tak ada air. Kalau tak ada orang yang menyebrang, aku juga tidak bisa dapat uang. Kasihanilah aku.” Klenting kuning ”sudah banyak korban yang menjadi keserakahanmu. Sekarang kau harus membayar prilakumu itu. Tunggulah hingga senja hari nanti. Air sungai ini akan kembali melimpah bila engkau berjajni tidak akan serakah dan memanfaatkan orang lain. Kau harus menolong dengan tulus dan ikhlas tidak menuruti nafsu serakahmu.” Yuyu kangkang ”baiklah aku berjanji. Akan ku ingat kata-katamu. Terimakasih, gadis sakti.” Rumah Mbok Rondo Dadapan tempat Ande ande lumut tinggal. Mbok rondo menerima beberapa orang gadis, tapi ande ande lumut yang berdiri di sudut lain panggung, selalu menolak gadis-gadis itu. Masuk klenting merah dan klenting biru. Mbok rondo ”wahai gadis-gadis manis, siapakah nama kaian? Biar kusampaikan pada anakku ande ande lumuttentang kedatangan kalian. Tapi jangan kecewa kalau anakku menolak, karena sudah berpuluh-puluh gadis bernasib serupa.” Klenting merah ”jangan khawatir Mbok rondo, karena sayalah yang ditunggu-tunggu kakanda annde ande lumut. Saya klenting merah dating dari desa sebrang, pandai berdandan dan merawat badan.” Klenting biru ”jangan upa saya klenting biru juga datang, gadis manis pujaan pria sepanjang masa.” Mbok rondo ”putraku, ande ande lumut. Tengoklah gadis yang ingin menjadi pendamping hidupmu. Yang seorang cantik rupawan bernama klenting merah dan seorang lagi yang manis mempesona bernama klenting biru. Apakah ini gadis yang kau tunggu-tunggu?.” Ande ande lumut ”bukan, simbok. Bukan dia gadis yang kutunggu. Aku tidak mau dapat bekas dari yuyu kangkang.!” Klenting merah dan klenting biru terhenyak, saling pandang. Muka mereka merah padam Klenting merah ”ah, dasar sombong. Aku ingin lohat gadis macam apa yang ia ditunggu. Pasti tidak akan lbih dari kami.” Klenting biru ”iya seantero negri ini hanya kami gadis yang paling cantik. Gadis-gadis lainnya pasti dibawah kami.” Gadis I ”eee.. seenaknya saja! Kalian tuh yang sombong!.” Gadis II ”aku lebih cantik dari mereka!.” Gadis III ” jelas aku dong!!.” Gadis IV ”sembarangan! Jelas aku yang paling cantik!!.” Munncul klenting kuning. Semua menengok kearahnya, terkejut dan terdiam sejenak, kemudian dengan ekspresi masing-masing menyepelekannya. Klenting kuning ” mbok rondo Dadapan, tolong sampaikan kepada kakanda ande ande lumut, saya klenting kuning sudah dating dan ingin bertemu dengannya.” Mbok rondo ”yakinkah kau dengan keinginanmu, klenting kuning? Bukannya mbok tidak mau sampaikan. Tapi lihatlah sekitarmu. Gadis-gadis yang sudah bersolek demikian cantik dan dibalut pakaian dan perhiasan yang indah-indah saja ditolaknya. Sedangkan kau, sepertinya belum sempat membersihkan diri sebelum dating ke sini.” Klenting kuning ”tidak apa-apa mbok, sampaikan saja kepada kakanda ande ande lumut kalau ia memang menolakku, akan kuterima dengan lapang dada” Mbok rondo memberi tahu ande ande lumut. Wajah ande ande lumut tampak berbinar dan tersenyum. Ia menghampiri klenting kuning. Ande ande lumut ”inilah gadis pilihanku, simbok.” Mbok rondo ”heran bercampur bingun anakku tidakkah kau salah memilih?” Ande ande lumut ”tidak,simbok. Dia bukan sisa dari yuyu kalian semua, jangan melihat orang dari luarnya tapi ketahuilah hati dan jiwanya. Sungguhpun dari luar klenting kuning tampak buruk rupa, namun kemurnian pekertinya, ketulusan hatinya dan kesucian jiwanya membuatnya jauh lebih cantik dan bersinar diantara gadis-gadis lain. Ketahuilah bahwa kelenting kuning sesungguhnya adalah Dwi Galuh Candrakirana, putrid kerajaan Daha. Sebenaranya aku adalah pangeran Panji Inu Kertapatih dari kerajaan Kediri. Sudah bertahun-tahun aku mencari tunanganku yang hilang dibawa angina putting beliung ini. Sekarang aku sudah menemukannya. Aku akan membawanya kembali pulang ke kerajaan Daha. Terimakasih atas kebaikanmu selama ini Mbok Rondo Dadapan.”. Orang-orang terkejut lalu menunduk dan menghaturkan sembah. *TAMAT*

NASKAHDRAMA "ANDE-ANDE LUMUT" (Versi pejuang muda). (Musik 1: Pembuka) Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang sangat megah nan damai. Rakyatnya hidup dengan aman dan sejahtera berkat dipimpin oleh raja yang agung dan bijaksana. Di dalam kerajaan itulah hidup seorang putra mahkota yang akan meneruskan tahta raja dimasa-masa yang akan

Download Free DOCXDownload Free PDFNaskah Drama Ande-Ande Lumut Bahasa InggrisNaskah Drama Ande-Ande Lumut Bahasa InggrisNaskah Drama Ande-Ande Lumut Bahasa InggrisNaskah Drama Ande-Ande Lumut Bahasa InggrisMuchammad Dicky Ubaidilah Klenting Kuning entered while sweeping the foreground, with a tired face.
\n \n naskah drama ande ande lumut
SkenarioDrama "Ande-ande Lumut" Dan Ande-ande lumut, kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan Kleting kuning, hidup bahagia selamanya. (Musik 16 : penutup ) Diposting oleh Kalius Sabakalek di 03.03. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Uploaded byAmanda Nabila 0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views7 pagesNaskah Drama Ande-Ande LumutUploaded byAmanda Nabila Full descriptionJump to Page You are on page 1of 7Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
SkenarioDrama "Ande-ande Lumut" Lan ande-ande lumut sakmeniko dados Raja ngetosi kerajaan Ramanipun . pangeran ugi klenting kuning ,gesang slaras saklawase. Diposting oleh Nura di 06.41. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest.
Ande – Ande Lumut Alkisah di sebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, tinggallah seorang pangeran yang hidup serba berkecukupan. Pangeran tersebut adalah putra mahkota yang akan menggantikan tahta berikutnya. Akan tetapi, pangeran tadi tidak puas dengan kehidupan yang serba berkecukupan. Dia ingin mengembara, menyusuri hutan demi hutan. Mencari jati diri dan pengalaman hidup. Bagian 1 Dua orang berjalan waspada melihat keatas dan kebawah, mencari binatang buruan Pangeran “ Jo? Bejo? Kamu di mana jo ? ” Bejo “ Pangeran? Pangeran? Kamu di mana pangeran? ” Berjalan mundur…. Kemudian bertabrakan bersama, sampai gelimbungan. Pangeran “ Aduh. Kamu itu. Hati-hati ! ” Bejo “ Hehehe.. Maaf pangeran. Saya tidak tahu jika di belakang ada pangeran. ” Pangeran “ Kamu ini.. Sini sini Jo ! Aku mau cerita. ” Bejo “ Ada apa pangeran ? ” Dua orang duduk bersama dan bercerita Pangeran “ Kok tidak ada binatang ya hari ini ? ” Bejo “ Ya pangeran, sepi sekali. Tapi ini di mana ya Pangeran ? ” Pangeran “ Kenapa kamu tanya saya ? Memangnya saya tahu ? ” Bejo “ Ya mungkin saja Pangeran tahu. ” Pangeran cemberut Pangeran dan pengawalnya berdiri, kaget melihat ada orang di hadapan mereka Pangeran “ Siapa itu jo ? ” Bejo “ Saya tidak tahu pangeran. ” Pangeran “ Maaf bu, boleh saya bertanya ? ” Yang ditanya diam, tidak menjawab, sibuk dengan kayu bakarnya Pangeran “ Permisi bu. ” menyentuh pundak Mbok Rondo Dadapan Pangeran mendekat pada mbok rondo, tiba-tiba mbok rondo kaget melihat pangeran Mbok rondo dadapan “ Waladalah.. Siapa kamu ? ” Pangeran “ Saya pengembara bu. Maaf, ini desa apa ya ? ” Mbok rondo dadapan “ Ini desa Dadapan nak. Kamu sedang apa di sini ? ” Pangeran “ Saya sedang mengembara bu. Tapi tersesat, tidak tahu jalan. ” Mbok rondo dadapan “ Wah. Ya sudah, ikut saya saja. Kamu akan saya jadikan anak angkat bagaimana ? ” Pangeran “ Bagaimana Jo ? ” Bejo “ Kalau saya terserah kamu saja. ” Pangeran “ Wah baiklah bu, saya mau. ” Mbok rondo dadapan “ Mulai sekarang kamu jadi anakku, namamu jadi ande-ande lumut. Dan kamu juga ikut saya. ” Pangeran dan Bejo “ Baiklah, bu ! ” Pangeran bersama dengan pengawal dan mbok rondo pergi menuju rumahnya Bagian 2 Di pagi yang cerah Mbok Rondo klenting berkumpul dengan para putrinya. Putri-putri Mbok Rondo sangat cantik, mereka adalah klenting merah, klenting biru dan klenting hijau dan salah seorang anak tirinya bernama klenting kuning. Mbok Rondo sangat cinta dan sayang kepada anak-anaknya tetapi berbeda dengan klenting kuning, sebagai anak tiri dia sangat dibedakan kasih sayangnya. Klenting Kuning menyapu lantai.. Tak lama datang Mbok Rondo mengawasi Klenting Kuning Mbok rondo Klenting “ Anak-anakku yang cantik-cantik, kesini nak ! ” Klenting-klenting “ Ya Mbok. ” Mbok rondo klenting “ Begini nak, ada berita yang sangat penting. ” Klenting merah “ Berita apa itu mbok ? ” Klenting biru “ Ya mbok. Kelihatannya penting sekali. ” Klenting Hijau “ Ada apa sih mbok ? ” manja, mendekat sambil memegang tangan mbok rondo klenting Mbok rondo klenting “ Kalian tahu kan, Mbok Rondo Dadapan itu punya anak yang sangat tampan. Namanya Ande - Ande Lumut. ” Klenting-keleting “ Ande - Ande Lumut ? Tampan ? ” bersama bergaya manja, centil Mbok rondo klenting “ Iya. Coba kalian pergi ke rumah Ande – Ande lumut untuk melamarnya! Siapa tahu Ande – ande lumut menyukai salah satu dari kalian. Mbok akan dandani kalian menjadi putri-putri yang cantik. ” Klenting-klenting “ Iya iya mbok. Kami mau. ” Mbok rondo klenting “ Iya sudah. Ayo mbok dandani kalian. ” Klenting-klenting “ Baiklah mbok. ” Mbok Rondo Klenting mendandani klenting merah, biru, dan hijau Klenting Merah “ Mbok, bagaimana rambutku mbok? ” Mbok Rondo Klenting “ Sudah rapi, ndok ! ” Klenting Hijau “ Aku, aku mbok ! ” Mbok Rondo Klenting memakaikan bedak pada Klenting Hijau “ Nah, sudah cantik sekarang. “ Klenting Biru “ Kalau aku mbok ? ” Mbok Rondo Klenting “ Sudah cantik, ndok. Anak – anak mbok sudah cantik semua. Sekarang berangkatlah. Ande – Ande Lumut pasti memilih salah satu dari kalian untuk dijadikan istri. ” Dari kejauhan, Klenting Kuning yang melihat saudari tirinya yang hendak berangkat menuju rumah Ande – Ande Lumut Klenting Biru “ Ngapain lihat – lihat ? ” Klenting Hijau “ Iri ya lihat kita semua cantik? ” Klenting Kuning “ Ti..Tidak kok. ” Klenting merah menyenggol Klenting Kuning sampai terjatuh Klenting – Klenting “ Hahaha.. Kasian sekali kamu ! “ Klenting Hijau “ Ya sudah lah. Ayo kita berangkat. ” pergi meninggalkan Klenting Kuning Tak lama kemudian, klenting kuning mendekati mbok rondo Klenting Kuning “ Mbok saya ingin bicara. ” Mbok rondo klenting “ Bicara apa ? Apakah kamu sudah selesai menyapu ? ” Klenting kuning “ Sudah mbok. Begini mbok, saya juga ingin melamar menjadi istrinya Ande - Ande lumut seperti kakak-kakak klenting yang lain. ” Mbok rondo klenting “ Oh begitu, ya sudah tidak apa - apa. Sini kamu saya dandani juga. memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Klenting kuning Sudah sekarang kamu cuci kuali di sungai. Dan kerjakan tugasmu. ” mendorong Klenting kuning dengan kasar Klenting kuning “ Iya mbok. ” meninggalkan Mbok Rondo Mbok Rondo Klenting “ Hahaha… Mudah-mudahan Ande - Ande Lumut menyukai salah satu dari anak-anakku. Bukan Klenting Kuning. ” tertawa terbahak-bahak, menuju ke dalam rumah Bagian 3 Klenting kuning setiap hari bekerja tanpa rasa lelah dan keluh kesah walau dia diperlakukan kasar oleh Mbok Rondo Klenting. Hanya dia dan Allah saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Tuhan akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya. Saat Klenting Kuning mencuci kuali di sungai…. Klenting Kuning “ Duh… kenapa begini penderitaan hidupku. Semoga aku tabah menjalaninya. ” Tiba tiba ada seseorang mendekati klenting kuning Seseorang “ Hai gadis cantik. ” Klenting kuning “ Siapa kamu ? ” kaget Seseorang “ Kamu jangan takut. Aku adalah sifat baik yang ada dalam dirimu. ” Klenting kuning “ Mau apa kamu? ” Seseorang “Aku akan memberimu sebuah pusaka. Terimalah. Semoga pusaka ini kelak akan berguna bagimu. Ini adalah Jimat Kalimosodo. Terimalah gadis baik. ” memberikan pusaka Klenting kuning “ Baiklah. Terimakasih. ” Seseorang meninggalkan Klenting Kuning Klenting Kening mengambil kuali dan meninggalkan sungai Bagian 4 Di sebuah sungai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai sungai itu. Dialah si Yuyu Kangkang yang licik. Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada orang datang. Yuyu kangkang “ Hohohoho…. Siapa itu yang datang dari jauh? ” kemudian datang Klenting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai Klenting merah “ Wah! Sungainya banjir. ” Klenting biru “ Iya mbakyu. Bagaimana cara kita menyeberang? ” Klenting hijau “ Lihat itu Yuyu Kangkang. ” menunjuk Yuyu Kangkang Klenting merah “ Wah iya! Kita minta tolong Yuyu Kangkang saja. ” Klenting biru dan hijau “ Iya mbakyu. Ayo! ” saling menyenggol Klenting Merah Klenting merah “ Yuyu Kangkang! Yuyu Kangkang! ” Yuyu kangkang “ Hahaha. Ada apa gadis manis? ” Klenting merah “ Yuyu Kangkang, aku minta tolong disebrangkan lewat sungai ini. ” Yuyu kangkang “ Wah itu berat sekali, bahaya sungainya. Aku minta imbalan. ” Klenting merah “ Imbalannya apa? Uang? Wah kamu itu mata duitan. ” Klenting biru dan hijau “ Iya. Yuyu Kangkang mata duitan. ” Yuyu kangkang “ Tidak. Aku tidak mau uang. Hahaha. ” Klenting-klenting “ Lalu apa? ” Yuyu kangkang “ Imbalannya adalah menggandeng dan mencium tangan kalian. ” tersenyum mesum Klenting merah “ Ya sudah kalau begitu. ” Yuyu Kangkang menyebrangkan klenting merah, biru, dan hijau dengan perahu Yuyu Kangkang “ Eh, eh. Mau kemana kalian? Mana imbalannya? ” Klenting – Klenting menyodorkan tangan sambil cemberut dan langsung pergi Yuyu kangkang “ Wah senang sekali aku dapat memegang dan mencium tangan gadis-gadis cantik itu. ” beberapa saat kemudian, datanglah klenting kuning akan menyebrang Yuyu Kangkang “ Hohoho.. itu apa? Baunya tidak enak. Wajahnya jelek lagi. ” Klenting Kuning “ Wah kok banjir ya? Bagaimana aku bisa menyebrang? Itu ada Yuyu Kangkang. Yuyu kangkang, tolong sebrangkan saya melewati sungai ini. ” Yuyu kangkang “ Kamu? Tidak mau. ” Klenting kuning “ Nanti aku kasih uang. ” Yuyu kangkang “ Tidak mau. Sudah sana pergi. Jangan di sini. Dasar orang jelek.” Meninggalkan Klenting Kuning Klenting Kuning “ Kamu kenapa jahat begitu Yuyu Kangkang? ” Klenting kuning “ Ya sudah kalau itu maumu. mengeluarkan pusakanya Aku akan buat sungai ini menjadi kering. Hiat! ” Tiba-tiba sungai itu kering. Kemudian Klenting Kuningpun bisa berjalan menyeberang sungai menuju rumah mbok Rondo Dadapan, rumah si Ande-Ande Lumut. Bagian 5 Sementara itu, di sebuah desa bernama Dadapan, mbok Rondo sedang menyapu rumah, di rumah itulah si Ande-ande lumut sedang mengaji di sebuah surau. Menunggu belahan hatinya yang di janjikan Tuhan untuknya. Mbok rondo sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba datang rombongan gadis-gadis cantik, klenting merah, biru dan hijau Klenting-klenting “ Assalamu’alaikum.” Mbok Rondo Dadapan “ Wa’alaikumsalam, siapa ya? ” Klenting Merah “ Saya mbok, Klenting Merah. ” Klenting Biru “ Saya Klenting Biru. ” Klenting Hijau “ Saya Klenting Hijau mbok. ” Mbok rondo dadapan “ Wah gadis-gadis cantik. Ada perlu apa ini? ” Klenting-klenting “ Kami ingin melamar Ande-Ande Lumut mbok. ” Mbok rondo dadapan “ Mau melamar Ande-Ande Lumut? Sebentar ya, saya katakan pada Ande-Ande Lumut. ” Mbok rondo dadapan bernyanyi “ Putraku si Ande-Ande Lumut. Temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi. putrine ngger sing ayu rupane. Klenting abang iku kang dadi asmane. ” Ande-ande Lumut menjawab dengan bernyanyi “ Duh ibu, kulo mboten purun. Aduh ibu, kulo mboten medun. Najan ayu sisane si Yuyu Kangkang. “ Mbok rondo dadapan “ Wah tidak mau ternyata nak. ” Klenting biru “ Coba saya mbok. ” Mbok rondo dadapan bernyanyi “ Putraku si Ande-Ande Lumut. Temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi. Putrine ngger sing ayu rupane. Klenting biru iku kang dadi asmane. ” Ande-ande Lumut menjawab dengan bernyanyi “ Duh ibu, kulo mboten purun. Aduh ibu, kulo mboten medun. Najan ayu sisane si Yuyu Kangkang. ” Mbok rondo dadapan “ Tidak mau juga ternyata nak. ” Klenting hijau “ Coba saya mbok. ” Mbok rondo dadapan bernyanyi“ Putraku si ande-ande lumut. Temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi. Putrine ngger sing ayu rupane. Klenting ijo iku kang dadi asmane. ” Ande-ande Lumut menjawab dengan bernyanyi “ Duh ibu, kulo mboten purun. Aduh ibu, kulo mboten medun. Najan ayu sisane si Yuyu Kangkang. ” Mbok rondo dadapan “ Hmm.. Tidak mau juga nak. ” Tidak lama kemudian, datanglah Klenting Kuning, dari kejauhan sudah tercium bau yang tidak sedap, wajahnya coreng moreng karena debu. datanglah Klenting Kuning menuju mbok Rondo Klenting kuning “ Selamat pagi, mbok. ” Mbok rondo dadapan “ Selamat pagi. Siapa ya? ” Klenting kuning “ Saya Klenting Kuning mbok. Ingin melamar Ande-Ande Lumut. ” Mbok rondo dadapan “ Apa? Mau melamar anakku? Apa tidak salah? ” Klenting merah “ Iya, wajahmu jelek. Baumu tidak enak begitu. Aku saja ditolak. Apa lagi kamu.” Klenting Kuning “ Dicoba dulu mbok. ” Mbok rondo dadapan “ Baiklah. bernyanyi Putraku si Ande-Ande Lumut. Temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi. Putrine kang olo rupane. Klenting kuning iku kang dadi asmane. ” Ande-ande Lumut menjawab dengan bernyanyi “ Aduh ibu, kulo inggih purun. Dalem putro inggih bade medun. Najan olo meniko kang putro suwun. ” Mbok rondo dadapan kaget “ Loh! Apa tidak salah Ande-Ande Lumut? ” Ande-ande Lumut “ Tidak ibu. Ini adalah pilihan saya. ” Klenting – Klenting kusak-kusuk Klenting Biru “ Ternyata seleramu rendahan ya Ande – Ande Lumut. ” Mbok rondo dadapan “ Ya sudah kalau itu pilihanmu ya tidak apa apa. ” Ande – Ande Lumut “ Jo, Bejo. Sini Jo ! ” Bejo berlari mendekati Ande – Ande Lumut “ Siapa gadis jelek ini? ” Ande – Ande Lumut “ Ini adalah Klenting Kuning. Kita akan pulang, Jo. berbalik pada Mbok Rondo Dadapan Ibu, ada suatu hal yang ingin saya katakan. ” Mok rondo dadapan “ Apa itu nak? ” Ande-ande lumut “ Ibu, sebenarnya saya adalah seorang Pangeran yang sedang mengembara, untuk mencari pengalaman hidup.” Mbok rondo dadapan “ Apa? Pangeran? ” Klenting - Klenting “ Apa? Pangeran? Oh, tidaaaak!! ” pingsan Ande – Ande Lumut “ Benar ibu, karena sekarang saya sudah mendapatkan belahan hati saya, saya akan kembali ke Kerajaan. Terima kasih perhatiannya selama ini bu. ” Mbok Rondo Dadapan masih kaget “ Ya sudahlah nak. Jaga dirimu baik- baik ya nak. ” Akhirnya, Klenting kuning menjadi istri Ande-Ande Lumut, wajahnya yang jelek dan bau berubah menjadi putri yang cantik. Sesungguhnya dia adalah Putri Sekartaji. Dan Ande-Ande Lumut kini menjadi raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan Klenting Kuning, hidup bahagia selamanya. Naskahdrama ande-ande lumut menggunakan bhs. inggris. ANDE ANDE LUMUT Scenes I Room of the house is simple. Looks neat and clean. Tables and chairs arranged neatly in the middle of the room, right corner there is a small table. Klenting Merah dan Klenting Biru seemed to be preening. Klenting Kuning entered with a tray in hand. Naskah Drama Ande-Ande Lumut dalam Bahasa Jawa 1. Tema Golek Garwa2. Cerita apa Ande-ande Lumut3. Ceritane kaya piye Panji Asmara Bangun mangembarra kanggo golek pengalaman uri lan garwasisihaning gesang. Nalika mangembara dheweke ketemu karo Mbok RondhoDhadhapan, lajeng dipek anak lan dijenengi Ande-ande Lumut. Mbok RondhoDhadhapan golekna garwa kanggo Ande-nde Lumut kanthi cara nganaknasaembara nyanyi kang diarani “Sinden Idol”. Sing melu saembara yaiku Klentingabang, Klenting ijo, Klenting biru lan Klenting kuning. Sanajan Klenting abang,klenting ijo lan klenting biru ayu-ayu, nanging wis disisani yuyu kangkang. Lha bedokaro klenting kuning, dheweke rupane digawe elek mbok rondho klenting, ambuneora enak nanging ora sisane yuyu kangkang lan uga sae penggalihe. Akhire Klentingkuning sing dipilih Ande-ande lumut dadi Tokoh a. Pangeran ande-ande lumut wicaksana, sae penggalihipun lan Bejo manut marang junjungane lan Mbok Rondho Dhadhapan kasih marang Mbok Rondho Klenting pilih kasih, angkuh lan seneng Klenting abang edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting ijo manja, edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting biru edan donya, kemenyek, angkuh lan seneng Klenting kuning sabar, lan sae Widodari welas asih. j. Yuyu kangkang gelem nulung yen ana imbalane pamrih.5. Alur MajuKonflik a. Mbok rondho klenting >< klenting kuning Klenting-klenting ngremehake klenting Setting/latar a. Panggonan  Ing alas  Ing omahe mbok rondho klenting  Ing kali  Ing omahe mbok rondho dhadhapanb. Wekdal Esuk, awan, sorec. Swasana  Bingung  Susah  Gething  Seneng “Ande-ande Lumut” PROLOG KADADOSAN ING NEGARI INGKANG GEMAH RIMPAH LOH JINAWI, TATATENTREM KERTA RAHARJA. WONTEN SALAH SAWIJINING PANGERANINGKANG GESANGIPUN SARWA KACEKAPAN. PANGERAN MENIKA PUTRAMAHKOTA INGKANG BADHE NGLAJENGAKE TAHTA KERAJAAN. ANANGINGPANGERAN KALAWAU MBOTEN MAREM KALIH GESANGIPUN INGKANGKACEKAPAN. PANGERAN KEPINGIN LELONO. NGLAMAHI WONO. PANGERANKEPINGIN MADOSI JATI DIRINE UGI PENGALAMAN GESANG. SAKING MRIKUKAWIWITAN LELAMPAHAN GESANGIPUN PANGERAN INGKANG MANGGIHAKESISIHAN GESANGIPUN INGGIH MENIKA LARE WADON INGKANG SAEMANAHIPUN LAN AYU PASURYANE. BABAK 1 ING ALAS KALIH TIYANG KANEMAN MLAMPAH NGLEWATI WANA INGKANGRIMBUN. NINGALI KIWO TENGENE MBOTEN WONTEN KEWAN UTAWA PEKSIINGKANG SAGET DIPUNBURU. KANEMAN BAGUS KALIHAN PANDHEREKEWAU SAKYEKTOSIPUN INGGIH MENIKA PANGERAN INGKANG LELONOKANGGE PADOS JATI DIRINIPUN.KALIH TIYANG MLAHPAH KANTHI WASADAPA NGINGETI ANA NGISOR LANNDHUWURE NGGOLEKI KEWAN KANG ISO DIBURU. PANGERAN “Jo… Bejo… kowe neng endi? Jo…. Bejo.” BEJO “Pangeran…. Pangeran….Panjenengan wonten pundipangeran?”MLAMPAH MUNDUR, LAJENG TABRAKAN NGANTI GELIMPUNGAN PANGERAN “Aduh… kowe kuwi ati-ati ta.” BEJO “Hehehe…ngapunten pangeran… kula mboten ngertospangeran wonten wingking kula.” PANGERAN “Rene Jo rene!!!…. Aku arep cerita.” BEJO “Wonten napa pangeran?”KALIH TIYANG LENGGAH BARENG LAN PADHA CRITA Andeande Lumut : Aduh ibu kulo inggih purun dalem putro inggih bade medun, najan olo meniko kang putro suwun. Mbok rondo dadapan : Lo apa rasalah kowe le tole?? Ande-ande Lumut : mboten bu niki sampun dadi pilihane kula (keterangan ; kleting-kleting kusak-kusuk) Mbok rondo dadapan : Owh.. yen kui pilihanmu karepmu wae

0% found this document useful 0 votes16 views7 pagesDescriptionnaskah drama ande ande lumutOriginal TitleNASKAH ANDE ANDE LUMUTCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes16 views7 pagesNaskah Ande Ande LumutOriginal TitleNASKAH ANDE ANDE LUMUTJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

SkenarioDrama "Ande-ande Lumut" Lan ande-ande lumut sakmeniko dados Raja ngetosi kerajaan Ramanipun . pangeran ugi klenting kuning ,gesang slaras saklawase. Diposting oleh Nura di 06.41 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest.
0% found this document useful 0 votes81 views13 pagesDescriptionnaskah drama ande-ande lumutCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes81 views13 pagesNaskah Drama OndeJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. MRPhbZ.
  • hwj6d9ia24.pages.dev/220
  • hwj6d9ia24.pages.dev/278
  • hwj6d9ia24.pages.dev/150
  • hwj6d9ia24.pages.dev/159
  • hwj6d9ia24.pages.dev/229
  • hwj6d9ia24.pages.dev/199
  • hwj6d9ia24.pages.dev/39
  • hwj6d9ia24.pages.dev/11
  • hwj6d9ia24.pages.dev/238
  • naskah drama ande ande lumut